Sabtu, 12 Desember 2009


Tahun 1870, Dr. John Harvey Kellog, memberikan resep anggur untuk berbagai penyakit. Untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi, lemah jantung, dan masalah kulit, ia hanya memberikan resep makan buah anggur dengan takaran tertentu. Kemudian Dr. Johanna Brandt, seorang naturopatis dari Afrika Selatanahun 1928 menemukan bahwa buah anggur memiliki sesuatu yang istimewa bagi kesehatan, termasuk mengatasi kankerKandungan Dari Buah Anggur
Fitonutrien : berfungsi melindungi tumbuhan dari stres terhadap bakteri, paparan sinar matahari, dan hama dan mengatasi gangguan kesehatan pada manusia.
Resveratrol : ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur. Penelitian beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol mungkin dapat membantu awet muda dan mencegah kanker. Semua manfaat anggur akan lebih dirasakan jika kita mengkonsumsi buah anggur segar bukan dari hasil olahannyaKetika kita mengonsumsi anggur, resveratrol turut masuk ke dalam tubuh kita dan meningkatkan konsentrasi antibodi, sehingga menggenjot sistem kekebalan tubuh kita. Konsentrasi tinggi resveratrol dalam tubuh telah diteliti mampu menikam perkembangan pesat sel tak sehat, balk berupa tumor maupun kanker. Keampuhan resveratrol alami dalam buah anggur ini sudah terbukti lewat kemampuannya mengganyang sel-sel kanker dalam tiga tahapan. Bila anggur lebih dini dikonsumsi, resveratrol sudah akan beraksi meredam kerusakan DNA dalam sel pada tahap awal pertunasan sel benih kanker.Kandungan senyawa antikanker ini umumnya banyak terdapat dalam buah anggur berwarna gelap, terutama anggur merah, anggur biru, dan anggur ungu. Kandungan resveratrol tertinggi terdapat di bagian kulit buah anggur!
biji anggur merah, yang diklaim bisa mengerem laju penuaan, mencegah penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) termasuk mencegah stroke dan serangan jantung. Selain itu, juga dikatakan dapat merangsang pembentukan jaringan kolagen yang akan menggantikan kulit tua atau rusak. Senyawa yang dipromosikan khasiatnya tersebut adalah proantosianidin (proanthocyanidin), populer dengan istilah OPC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar